Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Matematika

Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Matematika

Berikut ini adalah sedikit postingan tentang pendidikan karakter di dalam pembelajaran matematika, khususnya di kurikulum 2013 ini yang memang harus dikembangkan, selain kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan.
Beberapa karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika antara lain adalah:

1) Sikap teliti, cermat, dan hemat

Matematika disebut sebagai ilmu hitung karena pada hakikatnya matematika berkaitan dengan masalah hitung-menghitung. Pengerjaan operasi hitung untuk mencari hasil dilakukan dalam pembelajaran matematika mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Dalam pengerjaan operasi hitung, seseorang dituntut bersikap teliti, cermat, hemat, cepat, dan tepat.

Saat mengerjakan masalah matematika, seseorang sebenarnya dituntut untuk megerjakan dengan teliti dan cermat. Jangan sampai ada pengerjaan yang salah. Langkah demi langkah pengerjaan diteliti dan dicermati. Setelah diperoleh hasilnya, hasil itu perlu dicek lagi apakah sudah menjawab permasalahan atau tidak. Intinya, matematika mengajari seseorang untuk jeli dan berhati-hati dalam melangkah.
Matematika juga melatih sikap hemat, simpel dalam bertindak berbicara, selalu "to the point", dan tidak bertele-tele. Kalimatnya ringkas dan mudah dipahami.
Penggunaan simbol sebagai alat berkomunikasi dalam matematika juga memuat unsur pembelajaran sikap hemat.

2) Sikap jujur, tegas, dan bertanggung jawab

Matematika juga mengajarkan sikap jujur, tegas, dan benar. Tegas pada permasalahan diatas dimaksudkan seperti hasil perkalian bilangan bulat 6 x 5pasti 30. Kita tegas mengatakan 6 x 5 = 30 adalah benar. Kalau bukan 30, kita tegas mengatakan itu salah.
Matematika juga berkenaan dengan masalah pembuktian. Langkah-langkah dalam pembuktian matematika harus berdasarkan pada hal-hal yang sudah diakui kebenarannya. Langkah demi langkah harus berdasarkan alasan yang kuat dan benar. Dengan cara inilah sebenarnya matematika mengajarkan sikap hidup benar dan bertanggung jawab. Dengan implikasi atau aplikasi dalam kehidupan, kita diajarkan bahwa setiap perkataan, kehendak, dan, perbuatan harus berdasar pada sumber yang benar.

3) Sikap pantang menyerah dan percaya diri

Seperti yang telah dirumuskan dalam pembelajaran matematika, matematika sebenarnya juga mengajarkan untuk bersikap pantang menyerah dan percaya diri.
Saat mengerjakan atau menyelesaikan masalah matematika, kita tidak boleh menyerah. Saat gagal atau tidak dapat menjawab, kita dituntut untuk mencari cara lain untuk menjawab. Kita harus percaya diri bahwa kita bisa. Kita coba terus, sampai akhirnya kita akan dapat menjawabnya. Kegagalan dengan suatu cara tidak boleh mengurangi semangat untuk mencari cara yang lain. Saat keberhasilan tercapai, rasa puas dan bangga akan tumbuh.
Demikianlah sedikit ulasan tentang pendidikan karakter di dalam pembelajaran matematika.
Jika anda membutuhkan modul matematika SMA yang berisi ringkasan materi dan rumus, contoh penyelesaian soal dengan cara biasa dan cara cepat (smart solution), dan soal-soal latihan untuk menguji pencapaian kompetensi anda, silakan menuju ke sini.
Modul matematika SMA tersebut saya susun dan saya pecah menjadi per bab dengan tujuan supaya memudahkan anda dalam mendownload bab yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Terima kasih sudah mampir dan berkenan membaca. Semoga ada manfaatnya.
 Salam.

Dapatkan artikel terbaru:

0 Response to "Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Matematika"

Post a Comment

Manfaatkan kotak komentar di bawah ini untuk feed back dan sumbang saran. Terima kasih sudah ikut berkontribusi di blog Matematrick.